Yayasan Blood For Life Foundation atau BFLF Indonesia mencukupi kebutuhan darah untuk penderita thalasemia. Para pasien ini diketahui tidak mendapatkan stok darah dari Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA).
Koordinator Galang Darah BFLF, Khairul Umam mengatakan, para penderita thalasemia sangat membutuhkan darah untuk transfusi. Namun, ketersediaan darah tidak dapat diprediksi di sejumlah rumah sakit karena banyaknya kebutuhan darah yang diperlukan.
Untuk itu kata Umam, BFLF selama 13 tahun ini hadir untuk membantu mempertemukan para pasien dengan pendonor agar kebutuhan darah tercukupi. Karena, darah sendiri berbeda dengan obat-obatan yang bisa diperjualbelikan.
“Misi kita bersama adalah memuliakan dan membahagiakan, pada hari ini ada tujuh pasien yang membutuhkan darah dengan resus berbeda dan Alhamdullilah dalam sudah kita bantu cukupi,” ujar Umam di Banda Aceh, Rabu, 27 Desember 2023.
Umam mengatakan, masing-masing dari pasien yang dibantu berasal dari daerah yang berbeda. Adapun darah yang dibutuhkan seperti dari golong A, O dan AB positif.
“Alhamdullilah para pasien kita bantu tanpa membayar uang sepeserpun,” ujarnya.
Umam menjelaskan, dalam misi kemanusiaannya BFLF tidak dapat bekerja sendiri. Diperlukan dukungan dari berbagai pihak seperti para pendonor misalnya.
Lanjut Umam, bagi masyarakat Aceh lainnya yang membutuhkan darah dapat menghubungi call center BFLF di 082370809008. Nanti pihaknya akan membantu untuk mencarikan pendonor.
Umam berharap aksi kemanusiaan yang dilakukan oleh BFLF selama ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak organisasi, komunitas hingga instansi pemerintahan.
“Kita harus saling berkolaborasi untuk saling membantu, karena sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi sesama,” ujarnya.
