"Mohon doanya dek, semoga setelah ini kondisi kak Neng makin membaik dan gak ada operasi-operasi lain lagi,”
“Umam, kakak
sampai besok pagi ya,” suara telepon dari seberang. Menginformasikan kepada
pengurus rumah singgah BFLF bahwa dirinya harus kembali menjalani sejumlah pengobatan
di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA).
Akrab di
sapa Kak Uneng, begitulah pasien hingga fasilitator BFLF memanggil wanita kuat
ini. Hingga kini, pasien rumah singgah BFLF pusat sejak 2017 yang berasal dari
Aceh Selatan itu masih berjuang untuk sembuh sejak operasi tumor ovarium pada
tahun 2016.
Sejak saat
itu Uneng harus menjalani operasi lagi dan lagi karena timbulnya masalah baru
usai operasi, dia harus menjalani
operasi-operasi lain sampai 6 kali dalam jangka waktu 4 tahun.
“Kak neng
sempat mengalami lumpuh kurang lebih 6 bulan,” kenangnya.
Sebelumnya,
Uneng juga merawat suaminya yang juga menderita tumor usus, berbarengan dengan
itu kak Uneng merawat suaminya sambil berobat selama 2 tahun.
Melalui
Ogek ketua BFLF Aceh Selatan pada tahun 2017 kak Uneng mengenal rumah singgah
BFLF yang fasilitasnya sangat lengkap menurutnya.
Selama
proses pengobatan kak Uneng merasa kesulitan dalam segi ekonomi, untuk biaya
berobat dan biaya jalan sering di bantu oleh adiknya.
"Sempat
waktu itu kak Neng di kasih ongkos pulang pergi sama pak Michael, bahkan pernah
di kasih uang untuk beli ikan juga,” kata dia.
Uneng
menjalani operasi tutup kolostomi pada February 2019 dan jebol pada Juli 2019
sehingga harus operasi lagi dalam tahun yang berbeda kembali dilanjutkan dengan
tahun 2020 jebol lagi dan harus di operasi lagi.
Sekarang Uneng
sedang menunggu jadwal operasi yang ke-9 karena kekurangan alat medis yang
harus di pesan dari luar.
Menurut
dokter, sel-sel dalam tubuhnya sudah melemah karena sudah keseringan operasi,
namun kak Uneng tetap harus melakukan operasi lagi karena usus nya sudah jebol
lagi sebelum mengalami penyempitan pada usus dan akan merasa kesakitan kerena
penyempitan tersebut.
Untuk saat
ini kak Uneng tak mengalami kesakitan pada hernia, namun perut nya semakin
membesar karena jebolnya sudah besar sehingga ususnya keluar dari tempat yang
seharusnya.
Satu-satunya
harapan kak Uneng saat ini hanyalah ingin agar operasi kali ini berjalan lancar
tanpa adanya resiko, dan ini menjadi operasi yang terakhir.
"Mohon
doanya dek, semoga setelah ini kondisi kak Neng makin membaik dan gak ada
operasi-operasi lain lagi,” dia yang semangat sembuhnya begitu kuat minta didoakan. [Fida Rismanita]
Edt: Hln