Kala Andi Mengenang Perjuangan Membawa BFLF dari Aceh ke Pulau Jawa

Sunday 30 July 2023 | 12:40 am WIB Last Updated 2023-07-31T01:49:03Z

Penulis: Ayu Afifah Ayuni, Relawan BFLF ini merupakan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry


“Saya ingin, kegiatan-kegiatan sosial ini bisa jauh lebih baik lagi dari yang kemarin,”


Andi, sedang duduk di kantor Blood For Life Foundation (BFLF) Indonesia, rasa kangen memaksanya untuk pulang ke Aceh demi bertemu Ibunya, sebelum kembali ke perantauan, Andi menyempatkan waktu ke Banda Aceh.

 

Jum’at 21 Juli 2023, pelan-pelan ia mengenang perjuangannya membawa nama baik Tanoh Rencong ke Pulau Jawa.

 

Pengurus Rumah Singgah BFLF di Purwokerto ini semula membangun Rumah Singgah rumah itu pada tahun 2018. Rumah Singgah beralamat tepatnya di Jalan perumahan ketapang, no 71, Purwokerto, Jawa Tengah di belakang RSU. Prof. Dr. Margono yang merupakan rujukan ke dua terbesar di Jawa Tengah.

 

Pria keturunan Aceh Selatan, tepatnya di Meukek pada tahun 2010 resmi meminang pujaan hati dan memilih untuk tinggal disana.

 

Sebelumnya, dia bekerja pada sebuah perusahaan kuliner yang cukup besar, di sana tersedia ambulans gratis. Ia satu-satunya yang menjabat sebagai koordinator ambulans yang ada di seluruh Kota di sana.

 

“Ketika saya melihat bagaimana para pasien perlu dibantu dan dari situ, perasaan sosial saya lahir dan mulai tergerak ingin membantu. Di sore harinya juga, ketika saya mengantar jemput pasien, saya lihat di dalam ruangan masjid, banyak orang-orang tidur. Saya tidak melihat adanya dokter, batin saya mungkin mereka orang jauh yang ingin berobat, dan jika ingin pulang kan tanggung, mungkin seperti itu. Dan memang di tempat itu termasuk Kabupaten yang banyak rumah sakitnya. Akhirnya saya merasa, jika ada rumah singgah di daerah situ, mungkin orang-orang bisa terbantu,” kenang Andi.

 

Andi mengatakan bahwa disana Ia mengenal Michael Octaviano, selaku Ketua Umum BFLF Indonesia dari seorang rekan kerja, dengan mantap Andi mengutarakan niatnya membangun rumah singgah.

 

“Bang Michael itu mempunyai teman dari Sabang tapi sudah menetap di jakarta. Teman bang Michael dari Sabang ini mengenal seorang rekan kerja saya yang di Purwokerto juga.  Mungkin dia (orang itu sabang) bilang sama bg Michael bahwa di Purwokerto ada juga orang Aceh. Akhirnya di pertemukan saya dengan bang Michael oleh Ryan yang berasal dari Bekasi. Beliau merupakan pengurus BFLF bagian program.Teman saya yang di Purwokerto itu juga temannya Ryan. Teman saya mungkin mengatakan di Purwokerto ada juga orang aceh yang di bagian ambulans gratis,” Andy mengulas kembali kenangan lama itu. “Saat itu, di daerah Purwokerto, ada kegiatan pertemuan relawan incubator. Dan Ryan, selaku pengurus BFLF di utus oleh Pak Michael untuk ikut pertemuan tersebut,”.

 

Setelah perkenalan itu, Andi selalu mencari cara agar rumah singgah yang telah berdiri ini bisa bertahan lama dan tidak terbengkalai.

 

“Rumah singgah  kondisinya sangat berdekatan dengan  rumah sakit, sehingga dapat berjalan kaki untuk menuju kesana. Kebetulan rumah sakit itu merupakan rumah sakit terbesar di jawa tengah,” kata dia.

 

Terkait dengan support dana untuk kegiatan kemanusiaannya, Andi mengatakan bahwa dahulu, orang lebih tau dalam bentuk bagi bagi nasi kotak. Jadilah dia mempersilahkannya dengan senang hati jika ada teman teman yang ingin menyumbang.

 

Dalam pendanaan Rumah Singgah, dirinya menegaskan bahwa pengurus tidak meminta atau membuat proposal. Jika ada yang memberi, itu akan diterima dengan suka cita.

 

“Kalau dihitung secara kasar, pasien yang sudah diterima di Rumah Singgah sudah mencapai ratusan namun belum sampai ribuan. karena itu bukan merupakan jenis pasien rawat jalan yang keluar masuk begitu, kadang pasien menginap di rumah singgah selama sebulan. Yang keluar masuk ada, namun paling cepat pasien keluar jangka waktu selama 2 minggu,” tutur Andi.

 

Penuh syukur Dia utarakan, Rumah Singgah ini bisa menjadi tempat istirahat seluruh relawan ambulans yang bepergian dari Jakarta.

              

Selain menyediakan rumah singgah, Andi juga melakukan beberapa gerakan sosial lainnya. Itu sudah berjalan sebelum virus corona 19 dan beberapa terhambat saat covid melanda. Gerakan-gerakan sosial yang mereka jalankan seperti ada pembagian nasi kotak untuk tim setiap hari jum’at, pembagian sembako satu bulan sekali, membawa pasien yang menderita kanker dari Jawa Tengah hingga ke Jogja atau keluar kota, yang dilakukan dua bulan sekali sebelum masa corona, dan melakukan peminjaman alat kesehatan seperti kursi roda, tongkat dan alat-alat yang dimiliki.

 

Menurut Andi, ia tak pernah merasa kesulitan atau adanya hambatan ketika melakukan gerakan aksi sosial. Baginya, selama itu berjalan dengan lancar maka akan terus dilakukan.

 

“Saya ingin, kegiatan-kegiatan sosial ini bisa jauh lebih baik lagi dari yang kemarin,” ujarnya.

Perasaan lelah juga tak pernah dirasakan Andi selama menjadi pengurus Rumah Singgah. Laki-laki berkacamata ini mengungkapkan bahwa semua yang telah dilakukan itu lahir dari hati yang tulus tanpa ada paksaan.

 

Ia merasa senang dan merasa bahwa itu adalah sebuah hobi di dalam dirinya yang perlahan-lahan menjadi kebiasaan. Misalnya ketika dirinya selalu berbagi setiap Jumat, jika kegiatan itu tidak berjalan lagi, Ia merasa seperti ada yang belum terselesaikan.

 

“ Saya ingin selalu mencoba untuk meningkatkan program-program yang sebelumnya, agar menjadi lebih baik lagi. Seperti program membawa pasien ke Jogja tersebut, kalau bisa, nanti akan diatur lagi agar ada pemberangkatan sebulan dua kali,” tutupnya.

 

Kisah Andy merupakan salah satu dari saksi nyata hebatnya para pengurus cabang BFLF yang rela meluangkan tenaga dan waktu untuk masyarakat sesama.


Alamat Rumah Singgah BFLF Jl.Tgk Daud Beureuh No. 33, di depan kantor DPRA , Banda Aceh 

Salam Kemanusiaan BFLF

=============

Website//www.bflf.or.id

Fanpage    : blood for Life Foundation

Instagram : bflfindonesia

Twitter       : blood_bflf

Email         : bloodforlifefoundation@gmail.com 

YouTube   : BFLF Indonesia

Donasi :

1. Bank BSI : Rek. 812-608-5290

2. Bank Aceh : Rek. 614-0224- 7809008

an.blood for life foundation 


Call Center BFLF :0823-70809008


#rumahsinggahbflf

#bflfforhumanity

#sedekahmakangratisbflf

#semakinberbagisemakinberkah

#semakinberbagisemakinbertambah

 

 


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kala Andi Mengenang Perjuangan Membawa BFLF dari Aceh ke Pulau Jawa

Trending Now