BFLF Indonesia, Aceh Besar - “Berlombalah dalam kebaikan karena setiap berbuatan kita
akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT. Dan semoga mahasiswa disini
dapat menjadi kakak asuh darah bagi seluruh pasien anemia dan thalasemia,” ucap dr. Sari
Haslinur saat memberikan materi pada seminar kesehatan dan donor darah dengan tema “Genbi sehat bersama remaja bebas
anemia”. Universitas Abulyatama Senin (11/10/2021).
Sari Haslinur ,M.K.M
merupakan Dokter Coder di RSUDZA pada Instansi Instalasi Asuransi
Kesehatan RSUDZA. Pada kegiatan tersebut ia mengupas tuntas tentang kenapa
remaja mengalami anemia dan pencegahan yang dapat dilakukan.
“Anemia adalah berkurangnya hemoglobin (protein yang
mengandung zat besi) di dalam sel darah merah. Sel darah merah ini berfungsi
untuk mengangkut sel darah merah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh.
Berkurangnya hemoglobin membuat tubuh dan otak tidak cukup menerima oksigen dan
tidak dapat berfungsi dengan baik,” tuturnya.
Sari mengatakan Anemia dapat disebabkan oleh berbagai macam
hal, antara lain berkurangnya darah, kurangnya istirahat, kurangnya nutrisi,
gangguan penyerapan zat besi, dan penyakit kronis. Oleh sebab itu ia
mengingatkan bahwa pada wanita anemia lebih rentan terjadi.
“Darah menstruasi yang keluar setiap bulan merupakan darah
yang juga mengandung zat besi. Jika berkurangnya darah ini tidak diimbangi
dengan konsumsi makanan yang kaya zat besi, maka wanita rentan mengalami anemia
defisiensi besi (ADB),” ucapnya.
Lalu bagaimana pencegahan anemia yang dapat dilakukan oleh
remaja, Sari mengingatkan para mahasiswa untuk menjaga pola hidup seperti tidur
tepat waktu, mengkonsumsi makanan bergizi dan mencukupi kebutuhan air harian.
“Mengubah dunia dimulai dari mengubah kebiasaan buruk yang ada pada diri sendiri, jaga pola hidup seperti tidur tepat waktu, mengkonsumsi makanan
bergizi dan mencukupi kebutuhan air harian,” ujar Dokter yang sebelumnya
berpengalaman di unit donor darah PMI Kota Banda Aceh dan RSUDZA ini. [ ]