Memberi Kebahagiaan

Dapur rumah singgah BFLF tempat yang sangat favorit berkumpul para keluarga pendamping pasien dari berbagai kabupaten se Aceh

Dapur ini dijadikan tempat silaturahmi untuk saling mengenal karena datang dari Gampong berbeda seperti Singkil, Tamiang, Gayo Lues dan lainnya.

Mereka saling berbagi pengalaman dan bercerita tentang perjuangan dari kampung membawa suami, anak, istri , anak atau saudara yang di rujuk ke RSU.Zainoel Abidin.

Dirumah singgah BFLF bukan hanya tempat tinggal diberikan gratis tapi juga makan tiga kali.

BFLF memfasilitasi kebutuhan makan pasien seerti beras , telor, minyak dan lainnya.

Meskipun lauk yang keluarga pasien persiapkan tergantung kebutuhan pasien sakit yang berbeda beda.

Di dapur keluarga pasien saling membantu dan bekerja sama ada yang masak nasi, ada yang masak lauk ada yang cuci piring, ada yang buang sampah sisa dapur dan lainnya.

Semuanya seperti saudara meski tidak sedarah dengan waktu yang cukup lama saling menyayangi dan saling membantu itu terjalin.

Seperti biasa setiap sore setelah pulang kantor saya mampir ke rumah singgah BFLF disitu saya menyapa dan menanyakan perkembangan pasien dan keluarganya selama pengobatan dan apa yang mereka rasakan selama di BFLF.

Banyak hal yang mereka ceritakan dari yang minta izin agak lama tinggal di rumah singgah , ada yang mengatakan harus dilakukan kemo beberapa kali lagi, ada yang menunggu jadwal operasi dari rumah sakit dan ada yang menceritakan kebahagiaan karena keluarga mereka yang sakit mengalami kemajuan dan lebih sehat.

Meski begitu ada juga yang lelah selama mendampingi tapi kita semua memberi semangat karena kita adalah Hamba yang Allah pilih yg mampu membantu kerabat dekat dan keluarga yg sakit sehingga rasa capek dan sedih itu hilang.

Sambil curhat dan berbagi pengalaman, keluarga pasien mengolah makanan serabi untuk dimakan bersama karena ada bahan bahan yang tersedia didapur.