Kisah Hera Penyintas Autoimun dari Aceh

Thursday 11 November 2021 | 4:20 pm WIB Last Updated 2021-11-11T09:26:22Z
Foto saya tahun 2019 tanggal 9 november setelah 2 bulan bisa berjalan normal kembali

Oleh: Hera Wati 

Saat anda membaca kisah ini maka anda akan mengikuti perjalanan saya yang berjuang penuh semangat dengan dukungan dari BFLF Indonesia.

Sahabat BFLF, perjuangan autoimun memang luar biasa dimana pada tahun 2019 ujian ini  berawal, bermula saat saya mengalami koma selama delapan hari di ruang HCU karena HB tinggal 1.

Sebuah ambulance dengan laju kencang membawa tubuh tak sadarkan diri dari kota Lhokseumawe menuju Banda Aceh

Begitu saya sadar diriku sudah diruang HCU kakak dan dokter bilang kalau saya sudah mengalami koma selama 8 hari. Ujian itu kembali saya rasakan saat tubuh sudah tidak bisa bergerak sama sekali, seperti lumpuh saya tidak bisa berbuat apa-apa selama enam bulan lamanya tanpa ada rasa putus asa dan menyerah.

Saya begitu mencintai diri sendiri, tanpa dampingan keluarga sanak saudara menjalani kontrol ulang rutin setiap bulannya menggunakan kursi roda. Pertolongan Allah datang kepada hamba yang kuat dan percaya pada kamahaannya.

Pada dasarnya sebagai penyintas autoimun selalu berdo’a kepada Allah SWT, Ia menguji sesuai kemampuan hambanya.

Sebagai penyintas mampukah kita melewati masa-masa pahit. Pesan saya untuk seluruh sahabat diluar sana yang sedang berjuang jangan bosan untuk berobat dan bertahan, konsultasikan segala keluhan kepada dokter yang merawat kita.

 Editor: Helens

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kisah Hera Penyintas Autoimun dari Aceh

Trending Now