"Neeeen... nen,”
mohon munira pada ibu. Sesekali ia meminta nasi dan telur kesukaannya.
“nonok, buuu…. Buuuu,
bu (telur ayam, nasi),” mintanya lagi, tangan mungilnya menyentuh hidung
ibu seolah merayu.
Munira sudah sedari jam lima subuh berpuasa untuk persiapan
operasi penyambungan usus yang direncanakan berlangsung pada jam sebelas pagi.
Sembari bersabar menunggu jemputan Dokter, ia ditemani oleh
mainan kesayangan untuk menghabiskan waktu sekaligus untuk mengalihkan
perhatian.
Setelah beberapa jam menunggu tibalah giliran munira untuk
melakukan operasi. Selang tiga jam kemudian operasi selesai dilakukan.
Munira diharuskan untuk berpuasa selama dua hari.
Seperti yang di informasikan sebelumnya, Munira merupakan
salah satu pasien rumah singgah syariah BFLF pusat penderita tumor asal Aceh
Selatan.
Meskipun sudah melalui proses kemoterapi dan operasi,
selanjutnya akan ada tahapan lain yang harus dijalani untuk proses penyembuhan.
Namun saat ini kondisi Munira sudah jauh lebih baik dari sebelumnya.
Munira kini menjadi inspirasi untuk kesembuhan pasien lain
di rumah singgah BFLF, seperti yang diungkapkan oleh Maya Herawati pada laman social
media.
“Hari ini kamu operasi setelah melalui beberapa kemoterapi
segitu banyaknya , tidak terbayang di usia yang masih balita kamu sudah
menanggung semua ini, tapi Insya Allah ada rencana indah Allah untuk Munira
habis cobaan ini, yang sehat ya Munira, kamu jadi motivasi Bunda selama ini,
cepat pulang kami menunggumu,” tulisnya.
Dari kisah Munira dapat kita pelajari bahwa.
Kesungguhan dari orang tua yang iklas menerima dengan sabar
dan sungguh-sungguh berupaya melakukan semua tahapan-tahapan yang disarankan
oleh Dokter, jadi saat seorang hamba dapat menerima dengan iklas maka proses
pemyembuhan sudah berjalan lima puluh persen dan sebaliknya.
Dapat dilihat banyak orang yang tidak sabar dalam segala
proses yang tidak sebentar bisa sebulan bahkan bertahun, tidak kuat dengan
pengeluaran biaya, orang tua berkonflik antar Ibu dan Bapak, apabila tidak satu
visi dan tujuan untuk anaknya bisa saja satu merasa lelah yang satu merasa
putus asa sehingga tidak ada lagi semangat karena tidak ada pemasukan.
Disiplin mematuhi semua tahapan yang diberikan oleh dokter
untuk proses penyembuhan.
Saat menerima segala ujian, apapun hasil dari segala ujian
maka harus diterima dengan lapang dada.
Saat menerima ujian bersedekah menjadi kunci sehat,
menjauhkan kita dari wabah. Dalam satu kisah bahkan Ulama dulu saat sakit
melakukan sedekah, maka kembali dalam ajaran agama bahwa sedekah itu adalah salah
satu proses penyembuhan.
Salam Kemanusiaan BFLF
=============
www.bflf.or.id
Fanpage : blood for Life Foundation
Instagram : @bflfindonesia
Twitter : @bflfindonesia
email :
bloodforlifefoundation@gmail.com
YouTube: BFLF Indonesia
Donasi :
Bank BSI
Rek. 821-608-5290
Bank Aceh
Rek. 614-0224- 7809008
an.blood for life foundation