Jum'at Berkah di Rumah Singgah BFLF

Saturday 3 July 2021 | 7:34 am WIB Last Updated 2021-07-03T00:54:33Z

Oleh : Melia Ulfa

Salam sejahtera sahabat BFLF

Hari ini aku mau berbagi kisah dengan kalian. Kisah ini dari rumah singgah BFLF,  Sebut saja Jum'at berkah.

Ini kali perdana aku merasakan suasana Jum'at jauh dari ibu. Ibu di Breuneun karena penyakitnya, sekarang Alhamdulillah sudah mengalami perubahan dan aku masih di rumah singgah BFLF, Lampriet. Karena harus melaksanakan rawat jalan ke rumah sakit Zainal Abidin.

Kurang lebih 3 jam perjalanan jika pakai mobil untuk bertemu ibu. Hmmm sudahlah aku tidak mau melow, walaupun nyesek didalam hati, tetapi harus semangat menjalani hari.

Kita kembali dengan kisah rumah singgah. Kumandang azan subuh terdengar, menyuruh mata untuk tidak terlelap lagi. Ku buka pintu kamar, ternyata sudah ada beberapa pendamping pasien sedang memasak. Beginilah suasana pagi di Rumah singgah. Selesai shalat aku mencoba membantu apa yang aku bisa. 

Namun tanpa sadar, pagi ini kami seperti gotong royong. Berbagai tugas dibagikan, ada yang menyapu rumah, membersihkan kaca jendela, menyapu halaman, mengepel lantai, bahkan mencuci sajadah dan mukena yang berada di ruang khusus shalat berada dipojok kanan setelah melewati pintu masuk rumah singgah BFLF Pusat.

Begitulah kekompakan yang kurasakan, walau berbeda daerah namun aku merasa sudah kenal lama dengan mereka. Terlihat dari sapaan dan celoteh mereka yang membuatku tertawa. Aku bersyukur bisa beradaptasi dengan mereka. Eeeep jangan lupa menghargai nomor satu ya 😀. Karena di rumah singgah bukan diperuntukkan untuk anak muda saja. Tentunya dari balita hingga lanjut usia ada disini. Maka tetap jaga kesopanan yang ada.

Setelah pekerjaan beres, kami mulai duduk dengan santai. Ada yang ngobrol di taman rumah singgah, ada yang masuk kamar merehatkan tubuh sejenak, dan aku serta kak hera memilih untuk membaca buku di depan kantor BFLF.

Tak lama kemudian dari kejauhan terlihat sosok lelaki gagah dengan senyuman menghampiri kami. Benar sekali itu Pak Michael ketua umum BFLF pusat. Beliau memberitahu jika hari ini kami mendapatkan nasi kotak dari donatur. 

Bukan hanya itu, ternyata roti, kue, teh pucuk, dan mie caluk juga tersedia. Mata ku sontak berbinar haru, membayangkan masih banyak orang baik di bumi ini. Kata Alhamdulillah pun terucap.

Jum'at berkah menghiasi rumah singgah, pikir ku kala itu. Namun aku dikejutkan oleh pembicaraan Pak Michael.

"Jika memang semua makanan sudah tercukupi di rumah singgah BFLF. Maka makanan yang lebih akan dibagikan ke anak Panti Asuhan Aneuk Naggroe, pasien IGD rumah sakit Zainal Abidin, dan pasien Kanker C Four di Rumah singgah Lampriet'," ucapnya.

Anak-Anak Panti UPTD Rumoh Seujahtera Aneuk Nanggroe

Anak-Anak Panti UPTD Rumoh Seujahtera Aneuk Nanggroe

Masya Allah, inilah yang membuatku kagum dengan sosok kedermawanan Pak Michael dan para relawan yang ada. Ternyata Jum'at berkah dapat dirasakan juga oleh mereka. Beginilah Islam, satu kebaikan maka akan melahirkan kebaikan untuk orang lain. Seperti mata rantai yang terus tersambung, hingga titik terindah:).

Terima kasih ya Rabb, telah menghadirkan kami berada dilingkungan yang baik. Semoga apa yang dilakukan oleh orang baik mendapatkan kelipatan gandaan pahala. Aamiin [ Imel ]

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Jum'at Berkah di Rumah Singgah BFLF

Trending Now