Jangan dilepas ya..
Saya katakan sama suaminya sambil tersenyum dengan kasih sayang dibimbingnya dengan erat tangan istri tercinta bernama marlina yang mengalami tumor otak sehingga untuk berjalan harus dipapah.
Pasangan suami istri ini berasal dari tamiang tapi masih
jauh lagi tamiangnya dan memakai sampan atau perahu atau ketek ketek menyusuri
sungai.
Sang suami bekerja sebagai petugas kebersihan terlihat dari celana orange yang selalu dipakainya di rumah singgah bflf dan beliau rajin pergi ke mesjid dgn berjalan kaki.
Saya selalu panggilnya wak karna bahasanya agak melayu melayu
dan membuat saya nostalgia waktu kecil di medan.
Jangan dilepas wak,
pokoknya dipegang erat meskipun dalam keadaan sakit jangan waktu sehat
aja wak begitu saya katakan dengan senyuman itu namanya cinta sejati.
Dengan senyuman sang suami balas iya pak heheee, pemandangan ini yang sangat saya suka di rumah
singgah bahwa banyak pasangan setia dan laki laki setia tidak selamanya di
katakan diluar sana atau yg setiap datang mengajukan gugatan cerai di
pengadilan, tapi saya bersyukur dipertemukan dengan mereka di rumah singgah
yang selalu mengajarkan arti sebuah kesetiaan sesungguhnya sampai maut
memisahkan mereka.
Catatan romantis di rumah singgah bflf
*Michael Octaviano