Kamarnya Penuh Pak
Itu jawaban saya pada saat ada sepasang suami istri datang
ke rumah singgah BFLF Jalan Gabus No. 52 Lampriet
Mereka berasal dari Aceh Tengah, Takengon di daerah Atu Lintang, Pegasing, sang istri sakit
penyempitan pembuluh darah yg arahnya ke jantung.
"Kami tidur diluar aja boleh pak di ruang tamu juga boleh
krna kami nggak punya tempat"
"Tadi malam kami sampe jam 2 malam enggak tau harus kemana pak, jadi
kami tidur diluar lorong RSUZA, istri saya habis digigit nyamuk pak sambil
menunjukan tangan istrinya yang bentol bentol"
"Sebelumnya kami ada ke rumah Singgah RSUZA tapi krna disana
khusus perempuan jadi saya enggak bisa jaga pak kalau terjadi apa-apa sama istri
saya sehingga saya tanya sama petugas di RSUZA dan ditunjukan kemari(Rumah Singgah BFLF)."
"Terima kasih pak dikasih tempat aja kami sudah bersyukur" katanya
Sebelum saya akhiri pembicaraan saya tanya punya anak
berapa, tanya saya
"Kami anak satu, umur 7 tahun"
"oh ya, sekarang sama siapa?" saya tanya
"Dititip sama tetangga pak"
"Gimana waktu pergi ke banda aceh ada nangis" saya tanya
"Jangan kan anak pak, kami juga menangis meninggalkan tapi
bagaimana lagi mau berobat pak"
"Gimana kalau bawa aja bu kemari, biar ibu dan bapak tenang" saya katakan
"Emang boleh pak?" sambil saya liat mata sepasang suami istri
berkaca kaca akan jatuh butiran air mata bahagia.
Boleh saya katakan, "bawa aja biar enggak kepikiran yang ada
akan buat menambah sembuh malah jadi tambah sakit."
"Terima kasih pak"
"Sama-Sama" Kata Saya