Banda
Aceh- Blood For Life Foundation (BFLF) Indonesia, kembali mendapatkan satu unit
mobil operasional, Toyota Hiace, dari Pemerintah Aceh melalui Anggota DPRA, Zaenal Abidin. Serah
terima secara simbolis tersebut, bertempat di depan kantor Dinas Kesehatan Provinsi
Aceh, Rabu (30/10).
“Mobil
ini akan banyak dipergunakan untuk kegiatan sosial, khususnya untuk pasien, juga
kegiatan kemanusiaan yang bisa berkolaborasi dengan pihak lain,” kata Direktur
BFLF Indonesia, Michael Oktaviano.
Ia
mengatakan, BFLF berniat melakukan kolaborasi dengan pihak manapun yang
bergerak dibidang sosial dan kemanusian. Beberapa fasilitas seperti mobil
ambulan, dan Toyota Hiace ini kiranya dapat dimanfaatkan untuk komunitas yang
membutuhkan bantuan operasional berupa transportasi.
“BFLF
tidak berjalan sendiri, kami minta fasilitas di BFLF ayo dimanfaatkan bersama,”
katanya.
Kepada
mahasiswa di Aceh, Direktur BFLF mengimbau secara khusus untuk tidak khawatir,
jika ingin membuat kegiatan dan membutuhkan transportasi. BFLF siap diakses
oleh mahasiswa yang punya program kegiatan sosial di Aceh.
Menurutnya,
niat sosial yang sudah ada pada jiwa muda mahasiswa itu, kiranya dapat disupport
oleh pemerintah. Kerap kali satu komunitas melakukan perjalanan dengan sepeda
motor demi kegiatan sosial atau bakti sosial, yang memakan waktu lebih dari dua
jam perjalanan.
Penandatanganan surat serah terima satu unit mobil Toyota Hiace kepada BFLF Indonesia, di depan Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Aceh. |
“Tinggi
sekali resiko kecelakaan, bila pergi beramai-ramai menggunakan sepeda motor. Mereka
sudah punya niat baik. Apa salahnya kalau kita bantu selamatkan jiwa-jiwa
mereka, dengan fasilitasi transportasi,” lanjut Michael Oktaviano.
Walau
Mobil Toyota Hiace hanya muat 12 hingga 16 orang, ia berharap, semoga fasilitas
yang disediakan dapat dinikmati oleh komunitas atau masyarakat yang
membutuhkan. Selain itu, ia juga mempersilahkan para komunitas yang membutuhkan
wadah berdiskusi, untuk menjadikan kantor BFLF Indonesia, yang berada di jalan
Sepat, No 1, Lamprit, Banda Aceh, sebagai titik kumpul. Ada wifi gratis dan
komputer serta printer yang bisa dipakai.
Reporter: Desi Badrina