“Neutuleh nan bacut jeut. (tulis namanya sedikit boleh),” Ibu
Nuraini meminta fasilitator BFLF menulis nama donatur disecarik kertas. Ia kemudian
menanyakan nama ayah kandung donatur tersebut.
Sudah menjadi kebiasaan bagi muslim, setiap ada yang
menolong akan didoakan dengan menyebutkan nama beserta silsilah keluarga.
Rasullulah SAW mengajarkan apabila seseorang mendapatkan
suatu kebaikan maka dianjurkan untuk membalas dengan kebaikan, minimal dengan
mendoakan yang telah memberi kebaikan. Seperti “Jazaakallahu khairan. (semoga Allah membalasmu dengan ganjaran yang
baik)”.
Siang kemarin, fasilitator BFLF pusat mengantarkan amanah
dari donatur untuk Nuraini, pasien talasemia yang sudah didampingi sejak tahun
2014.
Nuraini setiap bulannya harus melakukan transfusi darah ke
Rumah Sakit Zainoel Abidin. Setiap bulannya ia diantar jemput oleh BFLF
menggunakan mobil operasional.
Terkadang karena rasa tidak enakan takut merepotkan mereka
memilih untuk menggunakan kendaraan umum seperti becak dan labi-labi dengan
harga yang tergolong mahal.
Jika menggunakan becak dari rumah hingga ke RSZA harga yang
dibandrol sekitar seratus ribu rupiah sedangkan jika menggunakan labi-labi
berkisar tujuh puluh lima ribu rupiah dari rumah menuju rumah sakit Ibnu Sina
Aceh Besar.
Salam Kemanusiaan BFLF
=============
www.bflf.or.id
Fanpage : blood
for Life Foundation
Instagram : @bflfindonesia
Twitter
: @bflfindonesia
email :
bloodforlifefoundation@gmail.com
YouTube: BFLF Indonesia
Donasi :
Bank BSI
Rek. 821-608-5290
Bank Aceh
Rek. 614-0224- 7809008
an.blood for life foundation