Semangat Misi Kemanusiaan BFLF Aceh Selatan

Wednesday 4 April 2018 | 12:25 pm WIB Last Updated 2018-07-21T04:32:16Z

SEKILAS PENGALAMAN DALAM MENGGERAKKAN MISI SOSIAL DAN KEMANUSIAAN MELALUI BFLF DI KABUPATEN ACEH SELATAN

Kami mengenal Bapak Michael Octaviano, S.STP sejak tahun 2006 ketika kami sama-sama menjadi pekerja kemanusiaan di Badan Rehabilisasi dan Rekonstruksi NAD-Nias (BRR NAD-Nias), saat itu kami sebagai salah seorang Asisten Manager di Kedeputian Perumahan dan Permukiman BRR NAD-Nias, sedangkan Bapak Michael sebagai Ajudan dari Bapak Kuntoro Mangkusubroto, Kepala BRR NAD-Nias.


Awal tahun 2015, kami sekeluarga merasakan kesedihan karena ayah mertua, saat itu mengalami sakit dan mengharuskan diopname di Puskesmas Labuhanhaji lalu hasil pengecekan ternyata Hb nya turun drastis dan mengharuskan untuk dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Yuliddin Away, Tapaktuan. Kami berupaya keras untuk mencari sebanyak 2 (dua) kantong darah Golda AB+ yang diperlukan sebagai upaya menaikkan Hb mertua, namun kesulitan demi kesulitan kami temukan, kami memperoleh informasi dari petugas Unit Transfusi Darah (UTD) bahwa, dengan kondisi demikian (akibat kelangkaan darah) mereka langsung merujuk pasien ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zaionoel Abidin Banda Aceh. Di Banda Aceh, kami menemukan fakta bahwa untuk memperoleh golda AB+ lebih mudah dibanding di Tapaktuan. Setelah perawatan secara intensif selama 2 (dua) bulan, dokter “memvonis” ayah mertua menderita Pre Leukemia A Plastic, dimana mengharuskan menerima transfusi darah setiap Hb nya turun, mengingat golda AB+ di Aceh Selatan sangat langka, maka kami tidak ada upaya lain selain membawa ayah mertua ke Banda Aceh secara rutin.


Dalam kegelisahan ini, kami berusaha browsing di internet dan kami mengetahui bahwa di Banda Aceh, telah ada sebuah lembaga sosial dan kemanusiaan yang intens di bidang kebutuhan darah bagi pasien yang membutuhkan yang diketuai oleh Bapak Michael. Kami langsung melakukan komunikasi dengan beliau, lalu dari beberapa diskusi kita menyepakati bahwa diperlukan untuk membentuk lembaga Blood For Life Foundation (BFLF) di Aceh Selatan. Selanjutnya kami mulai melakukan sosialisasi secara personal dan membuat Grup Facebook dengan nama Blood For Life Foundation (BFLF) Aceh Selatan, namun respon yang diperoleh belum memuaskan. Setelah tidak ada “pergerakan” yang berarti, pada awal Januari 2017 kami disarankan oleh Bapak Michael untuk dapat menghubungi adinda Hasan Kamil, A.Md, Kep yang selama ini bertugas di UTD RSUD dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan, dalam diskusi kecil, kita menyepakati bahwa diperlukan Surat Keputusan dari Ketua Umum BFLF Pusat untuk pembentukan Presedium BFLF Aceh Selatan, maka pada tanggal 23 Februari 2017, sesuai Surat Keputusan Ketua Umum BFLF Nomor : 02/SK-BFLF/2017, ditetapkan Susunan Penanggungjawab dan pengurus Presedium BFLF Aceh Selatan, yaitu : Gusmawi Mustafa, SE; Hasan Kamil, A.Md. Kep; Suharsoyo, SP; Laila Watni, S.Pd; Jumiati, S.Sos; Saifa Makhler, A.Md. Fis; dan Irmawanida, S.Pd, dengan tugas membentuk kepengurusan di Kabupaten Aceh Selatan paling lama 3 (tiga) bulan sejak Surat Keputusan diterbitkan.


Selanjutnya presidium berusaha secara maksimal untuk melakukan sosialisasi guna bertambahnya relawan yang membantu terwujudnya lembaga sosial ini di Kabupaten Aceh Selatan. Saat menerima SK kami juga belum mengetahui format dan upaya apa saja yang bisa dilakukan karena respon dari berbagai pihak masih belum mengembirakan.


Tiba-tiba, tepatnya pada tanggal 25 Maret 2017 kami mempunyai ide untuk membuat Grup Whapshapp (WA) BFLF Aceh Selatan, namun kami membutuhkan waktu selama 12 (dua belas) hari yaitu tepatnya tanggal 6 April 2017 kami memberanikan diri menambah anggota grup WA dimaksud.


Kami menambahkan sebanyak 50 orang di 60 menit pertama, namun kami menemukan fakta bahwa terdapat lebih dari 30 orang langsung serta merta keluar dari Grup WA tersebut. Beberapa anggota grup menanyakan, “apa itu BFLF?” kami mencoba merangkai jawaban, namun sebagian anggota Grup tidak sabar menunggu jawaban kami, lalu berhamburan keluar dari grup. Bapak Michael berusaha juga membantu memberikan penjelasan yang sangat dibutuhkan. Dalam beberapa hari kami terus menerus menambah jumlah anggota Grup WA BFLF Aceh Selatan, kami jadikan belasan anggota grup sebagai admin sehingga memudahkan baginya menambahkan anggota baru dan juga menjadikan yang bersangkutan merasa perlu untuk mengetahui lebih banyak tentang BFLF. Kita juga meng copy paste tulisan di Web nya www.bflf.or.id yang berisi penjelasan rinci tentang BFLF dan kiprahnya selama ini, lalu kami upload ke Grup WA dan masing-masing WA dan Fb Bflf Aceh Selatan sehingga sosialisasi ini menjadi lebih mudah. Kami hanya butuh waktu 6 hari untuk mendapatkan angka stabil yaitu 150 anggota Grup.


Setelah anggota Grup WA BFLF Aceh Selatan mencapai 200 anggota, kami langsung berinisiatif membuat Grup WA tambahan, berdasarkan letak geografis kecamatan berupa dikategorikan berdasarkan Wilayah.


Alhamdulillah sampai dengan saat ini, rincian Grup WA nya:
1. BFLF Aceh Selatan : 256 orang.


2. BFLF Wil Labuhanhaji Raya : 130 orang.
(Kecamatan Labuhanhaji Barat, Labuhanhaji dan Labuhanhaji


Timur)


3. BFLF Wil Sawang – Meukek : 119 orang.


(kecamatan Meukek dan Sawang)


4. BFLF Wil Tapaktuan - Samadua : 190 orang.
(Kecamatan Tapaktuan dan Samadua)


5. BFLF Wil Kluet Raya : 142 orang.
(Kecamatan Pasie Raja, Kluet Utara, Kluet Tengah,


Kluet Timur dan Kluet Selatan)


6. BFLF Wil. Bakongan Raya : 14 orang.


(Kecamatan Bakongan, Bakongan Timur dan Kota Bahagia)
7. BFLF Wil Trumon Raya : 63 orang.
(Kecamatan Trumon, Trumon Tengah dan Trumon Timur)


8. BFLF Asel di Banda Aceh-Aceh Besar : 66 orang.
(Kumpulan Warga Aceh Selatan di Banda Aceh – Aceh Besar)


Jumlah : 980 orang.





Selain itu, juga terdapat puluhan sahabat BFLF Aceh Selatan yang dulunya aktif di Grup WA, namun ada kendala di HP, namun secara sms atau HP tetap berkomunikasi dan memberikan berbagai bantuan, saran dan pendapat untuk kita.


Dari berbagai sosialisasi dan pendataan yang kita lakukan, sahabat BFLF Aceh Selatan sejak terbentuknya pada tanggal 6 April 2017 sampai dengan saat ini berjumlah lebih dari 1.400 orang, yang berasal dari :


Kumpulan anggota di Grup WA (8 Grup)


Sahabat BFLF yang aktif menjalin komunikasi dengan kita di Facebook namun tidak memiliki WA.


Sahabat BFLF yang aktif menjalin komunikasi dengan kita melalui sarana HP / SMS namun tidak memiliki Facebook dan WA.


Sahabat BFLF yang aktif menjalin komunikasi dengan kita melalui sarana BBm namun tidak memiliki Facebook dan WA.





Struktur Kepengurusan yang telah terbentuk, adalah :


Tim Koordinasi BFLF Wilayah : Labuhanhaji Raya, Meukek – Sawang, Tapaktuan – Samadua, Kluet Raya dan Trumon Raya,


Tim Koordinasi BFLF Kecamatan : Trumon Timur; Trumon Tengah; Samadua; Labuhanhaji Timur; Labuhanhaji; dan Kluet Timur.


Tim Koordinasi BFLF Gampong di Kecamatan: Trumon Timur; Trumon Tengah; Meukek; Samadua; Labuhanhaji Timur; Labuhanhaji; dan Kluet Timur.


Tim Koordinasi BFLF Aceh Selatan di Banda Aceh / Aceh Besar.





Sebelum terbentuk struktur organisasi secara lengkap, beberapa program kegiatan yang telah dijalankan oleh BFLF Aceh Selatan, adalah :


Pembentukan Tim Koordinasi tingkat Wilayah, Kecamatan dan Gampong.


Pembentukan Kader / relawan BFLF yang tersebar dalam Kabupaten Aceh Selatan.


Pendataan bagi calon pendonor darah, baik pasif maupun aktif.


Pendataan bagi pasien yang memerlukan darah secara rutin / mendesak, seperti penyakit Thalasemia, hemofilia, anemia, leukemia dan kanker anak serta ibu yang akan melahirkan secara operasi.


Pendampingan bagi pasien baik kala pasien di rumah maupun di Rumah Sakit.


mendata dan menyiapkan orangtua asuh (pendonor darah yg tetap) bagi masing-masing-masing pasien thalasemia, hemofilia, anemia, leukemia serta ibu yang akan melahirkan secara operasi.


Tersedianya pendonor sesuai kebutuhan bagi pasien yang membutuhkan.


Menjalin hubungan strategis dengan BFLF Kabupaten lain seperti : BFLF Aceh Barat Daya, BFLF, Subulussalam dan BFLF Aceh Singkil.


Menjalin hubungan dengan Dinas Kesehatan.


Sosialisasi tentang Aplikasi Android Pencarian Darah “Go Blood”, yaitu suatu Aplikasi Pencari Darah Pertama di INDONESIA yang akan membantu masyarakat yang membutuhkan darah dalam hal mencari darah dengan broadcast langsung ke pendonor.





Berdasarkan Keputusan Ketua Blood For Life Foundation Nomor : 40/SK-BFLF/2017 tanggal 3 Juli 2017 tentang Pengesahan Pengurus BFLF Aceh Selatan Periode 2017-2022; telah disahkan kepengurusan di tingkat Kabupaten dan Wilayah, selanjutnya kita terus bergerak dalam misi sosial dan kemanusiaan ini.





Program Kegiatan BFLF Aceh Selatan di tahun 2017 adalah:


Pembentukan Tim Koordinasi tingkat Wilayah, Kecamatan dan Gampong.


Pembentukan Kader / relawan BFLF.


Pendataan bagi calon pendonor darah.


Pendataan bagi pasien Thalasemia, hemofilia, anemia, leukemia dan kanker anak serta ibu yang akan melahirkan secara operasi.


Pendampingan bagi pasien baik kala pasien di rumah maupun kala pasien di rumah sakit.


Tersedianya 15 orangtua asuh (pendonor darah yang tetap) bagi masing-masing-masing pasien thalasemia.


Tersedianya pendonor sesuai kebutuhan bagi pasien yang membutuhkan.


Pembentukan Tim BFLF Tingkat Kabupaten.


Tersedianya rumah singgah bagi pasien yang membutuhkan, yang berlokasi di sekitar BLUD RSUD dr. Yuliddin Away - Tapaktuan.


Menjalin hubungan strategis dengan BFLF Kabupaten / Kota lain.


Menjalin hubungan dengan kantor / instansi / lembaga yang dapat menunjang pelaksanaan tugas sosial dan kemanusiaan.


Tersedianya sekretariat BFLF di setiap wilayah dalam kabupaten.


Tersedianya Kenderaan Operasional bagi kebutuhan pasien rawat jalan.


Terbentuknya tim Koordinasi / relawan BFLF Aceh Selatan di Banda Aceh dan Medan.









Kami melakukan “studi banding” ke BFLF Aceh Barat Daya yang telah lebih 3 (tiga) tahun berdiri dan melakukan kunjungan bersama Pembina dan Pengurus BFLF Abdya ke UTD RSUD Teungku Peukan Abdya.


Kami menempatkan banyak personal sebagai admin di Grup WA, sehingga para admin tersebut berupaya lebih optimal dalam memberikan informasi dan sosialisasi tentang Visi dan Misi BFLF; apa saja manfaatnya bagi masyarakat dan diri sendiri.


Kita tidak pernah membatasi setiap individu yang ingin bergabung ke dalam lembaga sosial dan kemanusiaan ini.


Kita mengimbau setiap Sahabat BFLF Aceh Selatan, tidak melakukan postingan atau komentar di Grup WA / Fb, segala sesuatu yang berkaitan : Politik, Berita yang tidak benar, ujaran kebencian dan hal-hal lain yang tidak sesuai dengan visi dan misi BFLF.


Kami memberikan kesempatan / tidak membatasi pada setiap sahabat untuk berkomunikasi dengan para pengurus BFLF Pusat maupun pengurus BFLF lainnya di daerah.


Memperkenalkan sekaligus mengganti penamaan bahwa setiap relawan BFLF Aceh Selatan menjadi “Sahabat BFLF Aceh Selatan”


Kami memberikan kepercayaan dan mandat penuh kepada setiap para Sahabat BFLF dalam bergerak cepat, tanpa harus menunggu “komando”.


Menyepakati slogan BFLF Aceh Selatan adalah “Membantu Setulus Hati”


Terciptanya hubungan silaturahmi dan kekeluargaan pada semua Sahabat BFLF Aceh Selatan.


Melakukan mediasi / fasilitasi sekaligus menciptakan hubungan silaturahmi dan kekeluargaan antara Pendonor Darah dengan Keluarga Pasien dan Pasien yang menerima transfusi darah.


Para sahabat BFLF mempunyai ikatan emosional yang sangat kuat, mereka bercanda, tertawa dan saling memotivasi. Para sahabat senantiasa saling menguatkan dalam berbagai hal.


Kita membuat sebuah grup WA “Cang Panah” dimana anggotanya sebanyak 50 orang lebih. Dalam grup WA ini kita bebas bercanda tanpa ada ketersinggungan, kita bebas berekpresi, saling memotivasi dan mengupload hal-hal yang unik dan menggelitik. Grup WA ini sebagai sarana yang ampuh, telah membuat ketangguhan para pejuang dan srikandi BFLF Aceh Selatan, makin bertambah.


Melakukan berbagai upaya publikasi pada setiap aksi sosial dan kemanusiaan ini, berupa melakukan upload photo / kegiatan pada setiap sosialisasi, mendonorkan darah, pertemuan dan lain-lainnya.


Sebagian besar para sahabat BFLF Aceh Selatan pernah merasakan dan mengalami kelangkaan / ketiadaan darah untuk ditransfusikan kala Orangtua, Anak, Istri, kakek, saudaranya membutuhkannya.


Memberikan penyebutan nama “Pejuang Tangguh dan Srikandi BFLF Aceh Selatan” bagi setiap sahabat BFLF.


Membentuk struktur pengurus secara “gemuk” sehingga memacu semangat setiap individu untuk terus bergerak dalam membantu kegiatan sosial dan kemanusiaan ini.


Memberikan pendekatan / sosialisasi secara personal kepada setiap Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan Unsur Pemerintahan di Kabupaten dan Kecamatan.


Pada saat-saat tertentu, kita mengunjungi pasien dampingan kita guna bersilaturahmi dan member motivasi kesembuhannya.


Para sahabat bekerja bangunan / buruh kasar lainnya, dan disepakati bahwa setiap upah yang diperoleh, disisihkan untuk penambahan kas BFLF.









Saat pendonor perdana kita pukul 22.00 WIB melakukan mobilisasi pendonor dari Kecamatan Labuhanhaji dan Labuhanhaji Timur sebanyak 5 orang ke UTD RSUDYA Tapaktuan pada tanggal 25 April 2017, kami membawa serta bayi kami yang berusia 11 bulan dan Alhamdulillah ia tidak rewel, kami tiba kembali ke rumah di Labuhanhaji pada pukul 02.15 WIB. Upaya ini kami lakukan agar kepada sang bayi, kita biasakan untuk peduli pada sesame sejak usia dini, sehingga ia akrab dengan kondisi dan minat orangtuanya dalam misi sosial dan kemanusiaan ini.


Di awal bulan Mei 2017, ketika kondisi keuangan kami sangat memprihatinkan dan pihak kecamatan dan gampong secara gencar mengharapkan kehadiran kami dalam memberikan sosialisasi tentang BFLF, kami pernah hampir menyerah, kemudian kami melakukan komunikasi via Whapshapp dengan salah satu “sahabat tangguh” kita yang usianya jauh lebih muda dari kami, kemudian selama 1 jam berdiskusi dan ia terus menerus memotivasi kami, akhirnya kami luluh, gerakan ini tidak pernah mengenal kata mundur atau melambat.


Kami bersama beberapa “sahabat tangguh” kelaparan setelah pulang sosialisasi dari Kecamatan Trumon Timur, sedangkan uang di dompet tidak ada, lalu sekitar pukul 20.00 WIB kami ditelepon oleh salah satu “sahabat tangguh” kita, disampaikan bahwa untuk makan malam tersebut ditunggu di salah satu rumah makan di Tapaktuan. Akhirnya kami bisa makan dengan lahap nya tanpa memikirkan uang untuk membayarnya.


Selama menjadi sahabat BFLF, kami rata-rata 2 kali mengeluarkan air mata/ menangis setiap harinya ketika melihat penderitaan para pasien dan ketika kebutuhan darah terpenuhi bagi pasien yang membutuhkan.





PENGALAMAN KECIL INI DISAMPAIKAN


OLEH :





NAMA : GUSMAWI MUSTAFA, SE


NAMA PANGGILAN / ALIAS : TIBET / DHUKUN / WAK KHUN /OGEK /


GEK GUS / YUNG GAI


TEMPAT / TANGGAL LAHIR : LABUHANHAJI / 01 AGUSTUS 1971


ALAMAT : GAMPONG APHA KECAMATAN LABUHANHAJI


KABUPATEN ACEH SELATAN


JABATAN SEHARI-HARI : KASUBBAG BINA PEMERINTAHAN DAN


ADMINISTRASI KEWILAYAHAN


BAGIAN PEMERINTAHAN UMUM DAN OTONOMI


DAERAH SETDAKAB ACEH SELATAN


JABATAN DI BFLF : SAHABAT BFLF ACEH SELATAN


KETUA BFLF ACEH SELATAN PERIODE 2017-2022


NOMOR HP / WA : 08116820434


EMAIL : gusmawi@gmail.com
























Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Semangat Misi Kemanusiaan BFLF Aceh Selatan

Trending Now